MAKALAH
TROUBLE SHOOTING
PEMBAHASAN TENTANG
BIOS
DISUSUN OLEH :
NAMA : Muhamad Husen
KELAS : XII IPA C
MA Tajul Ulum
Brabo Tanggungharjo Grobogan
BAB 1
PENDAHULUAN
ARTI BIOS
BIOS
(Basic Input / Output System) adalah fungsi penting dari komputer Anda
untuk menguji pengoperasian sistem anda. BIOS (pronounced BAYOS), in
computing, stands for Basic Input/Output System. BIOS (diucapkan BAYOS),
di komputer, singkatan dari Basic Input / Output System.
The term is
incorrectly known as Binary Input/Output System, Basic Integrated
Operating System and occasionally Built In Operating System. Istilah ini
dikenal sebagai Binary Input / Output System, Sistem Operasi Terpadu
Dasar dan kadang-kadang Dibangun Dalam Sistem Operasi. BIOS refers to
the firmware code run by a personal computer when first powered on. BIOS
merujuk kepada firmware kode dijalankan oleh sebuah komputer pada saat
pertama powered. The primary function of the BIOS is to identify and
initiate component hardware, (such as hard drives, floppies, and CDs).
Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan memulai komponen
perangkat keras, (seperti hard drive, floppi, dan CD). This is to
prepare the machine so other software programs stored on various media
can load, execute, and assume control of the PC. Hal ini untuk
menyiapkan komputer sehingga program-program perangkat lunak lain yang
tersimpan di berbagai media dapat memuat, jalankan, dan menganggap
kontrol pada PC. This process is known as booting, or booting up, which
is short for bootstrapping. Proses ini dikenal sebagai booting atau
booting up, yang pendek untuk bootstrap.
BIOS juga dapat
dikatakan dapat menjadi program yang terdapat pada sebuah chip yang
mengenali dan mengendalikan berbagai perangkat yang membentuk x86
komputer pribadi. Among other classes of computers, the generic terms
boot monitor, boot loader or boot ROM were commonly used. Antara lain
kelas komputer, yang istilah generik memantau boot, boot loader atau
boot ROM yang umum digunakan. Some Sun and Macintosh PowerPC computers
used Open Firmware for this purpose. Beberapa Minggu dan komputer
Macintosh PowerPC Terselesaikan Firmware digunakan untuk tujuan ini.
There are a few proposed alternatives for Legacy BIOS on the x86 world:
Extensible Firmware Interface, Open Firmware (used on the OLPC XO-1) and
LinuxBIOS. Ada beberapa alternatif untuk diusulkan Legacy BIOS pada x86
dunia: Extensible Firmware Interface, Buka Firmware (digunakan di OLPC
XO-1) dan LinuxBIOS.
The term first appeared in the CP/M
operating system, describing the part of CP/M loaded during boot time
that interfaced directly with the hardware (CP/M machines usually had a
simple boot loader in ROM, and nothing else). Istilah pertama muncul di
CP / M sistem operasi, menjelaskan bagian dari CP / M boot diambil
selama waktu yang interfaced langsung dengan hardware (CP / M komputer
biasanya memiliki boot loader sederhana dalam ROM, dan tidak ada lagi).
Most versions of DOS have a file called "IBMBIO.COM" or "IO.SYS" that is
analogous to the CP/M disk BIOS. Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah
file yang bernama "IBMBIO.COM" atau "IO.SYS" yang sejalan dengan CP / M
disk BIOS.
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM)
dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS
dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang
memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca,
konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh
sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut
sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM),
karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode
pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat
bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan
sebuah chip
yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus
dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena
itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium
dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi
NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau
daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka
semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika
BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan
CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.
BAB II
KRITIK DAN RANGKUMAN
KRITIK :
Pada
zaman sekarang ini semakin banyak tekhnologi di Indonesia atau bahkan
di dunia yang menggunakan system komputerisasi. Sehingga kita semua
minimal sedikit banyak harus bisa mengoperasikan computer, dengan
berjalanya waktu tidak sedikit pula manusia yang sudah bisa
mengoperasikan computer. Tetapi yang sangat disayangkan adalah fasilitas
setting BIOS yang sangat susah dipahami oleh orang awam, terlebih lagi
hampir 99,9 % bahasa yang ada di menu setting BIOS menggunakan bahasa
inggris. Apabila kita salah dalam penyetelan BIOS, computer bisa
mengalami ketidak normalan, seperti ngeblanx, tidak bisa membuka system
operasi, atau tidak bisa membaca dan mengconfigurasi device input atau
output pada BIOS.
RANGKUMAN :
1.1. Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
1. Program BIOS Setup
Yang
memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe
harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll)
sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan
perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
2. Driver
Untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
3. Program bootstraper utama
Yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
1.2. Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
· Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
· Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
· American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
· Microids Research Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
· dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
1.3. Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca.
Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu
disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan
semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian
disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug
yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses
update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau
ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat
mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard
memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki
sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade,
yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama
kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi
terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan
baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash
dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi
bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk
melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk
yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama
atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk
menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang
mengganggu.
1.4. Keamanan BIOS
BIOS adalah
tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau
memanipulasi perangkat keras anda. BIOS adalah singkatan dari Basic
Input Output System. LILO dan berbagai metode boot Linux lainnya
mengakses BIOS untuk menentukan cara untuk memboot mesin Linux anda.
Perangkat keras lain yang dijalankan dengan Linux memiliki perangkat
lunak yang mirip (Open Firmware di Mac dan new Suns, Sun boot PROM,
dll). Anda dapat menggunakan BIOS untuk mencegah penyerang untuk
mem-boot komputer dan memanipulasi sistem Linux anda. Banyak BIOS
komputer yang bisa diset kata kuncinya. Walau pun begitu, keamanan belum
terjamin karena seseorang bisa saja menset ulang BIOS atau pun
membuangnya jika ada orang yang mampu memasuki casing-nya. Mirip dengan
itu, EEPROM S/Linux dapat diset untuk memenuhi sebuah kata kunci boot.
Hal ini mungkin dapat memperlambat gerak si penyerang. Resiko lainnya
dari mempercayai kata kunci BIOS untuk mengamankan sistem anda adalah
masalah kata kunci yang digunakan. Kebanyakan pembuat BIOS tidak
berharap pembeli untuk membuka komputernya dan mencabut baterai untuk
menghilangkan kata kuncinya apabila mereka lupa. Pembuat BIOS ini
seringkali melengkapi BIOS mereka dengan kata kunci standar dari
pembuatnya. Banyak BIOS dari komputer dengan sistem Intel i386
memberikan kemudahan untuk mengatur berbagai macam seting keamanan.
Periksalah manual BIOS anda atau lihatlah pada saat anda akan melakukan
boot up lagi. Sebagai contoh, beberapa BIOS tidak mengizinkan anda untuk
mem- boot dari disket dan menuntut kata kunci untuk mengakses fasilitas
tertentu dari BIOS. Sebagai catatan, jika anda memiliki mesin server,
dan anda mengeset sebuah kata kunci boot, mesin anda tidak akan
melakukan boot tanpa sepengetahuan dari anda sendiri. Ingatlah bahwa
anda harus masuk ke ruangan server dan menyediakan kata kunci setiap
kali terjadi penurunan daya listrik.
BAB III
KESIMPULAN SINGKAT BIOS
·
BIOS (Basic Input Output Sistem) adalah program controller
standar yang terpasang pada motherboard. program ini disimpan dalam
suatu chip dalam komputer.
· BIOS (Basic Input Output
Sistem),merupakan sebuah program yang mengatur konfigurasi komponen
input dan output yang terpasang padaPC baik secara software maupun
hardware.
· BIOS, bagian dari sistem operasi yang dapat
mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-BOOT komputer.
BIOS terdapat di ROM dari sistem, dan pada umumnya BIOS tersimpan secara
permanen.Program yang digunakan mikroprocessor untuk menyalakan
komputer.BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer
dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
FUNGSI BIOS
BIOS pun memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, dan fungsi BIOS sendiri antara lain:
INisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware),
membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi),
mengatur beberapa setting dalam komputer,
membantu sistem operasi dan aplikasi dalam prose pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtimen service.
MASALAH BIOS
Masalah
pada BIOS dapat terjadi, bios dapat rusak misalnya oleh masa pakainya
yang sudah terlalu lama, penggunaan yang salah pada BIOS, dan adanya
pengaruh dari virus misalny virus CIH.JENIS BIOS
BIOS tergolong
kedalam suatu chip dan diisi dengan cara elecktromagnetic (pencahayaan).
Pada umumnya BIOS disimpan dalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM)
atau EEPROM (Electrical Erasable Programmable ROM).Di pasaran ada
banyak sekali perusahaan komputer yang mengeluarkan produk BIOS, antara
lain: AWARD BIOS, PHOENIX BIOS, AMIBIOS, compaq, IBM Aptivas dan
Thinkpads, dll.MENGAMANKAN BIOS
Untuk mencegahnya beberapa setting
yang salah pada BIOS, yang dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak
bertanggung jawab. Karena salah pengaturan pada BIOS dapat merugikan
komputer dan kita sendiri sebagai pengguna. Untuk itu ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dan menjadi alasan mengapa kita harus
mengamankan BIOS, yaitu:1. Mencegah dirubahnya konfigurasi pada BIOSJika
seseorang dapat masuk kedalam seetting BIOS, maka dengan mudah
dapatmengacak-ngacak system. Mendisable hardware atau merubah urutan
booting,2. Mencegah SYSTEM BOOTINGBeberapa jenis dari BIOS memberikan
pasword full bagi pemakai. fungsinya agar orang lain tidak dapat masuk
pada setting BIOS, dan hanya anda saja yang dapat masuk pada setting
BIOS tersebut.tetapi jika anda lupa dengan pasword yang trelah anda
buat, maka ada dua cara yang dapat kita lakukan yaitu:1. Dengan reset
jumper. Cara seperti ini dapat dilakukan dengan mengikuti petunjukdari
Manual Book.2. Dan dengan melepas baterai CMOS, lalu memasangkannya
kembali.