Senin, 04 Agustus 2014

Makalah Tentang BIOS Tugas TIK

MAKALAH
TROUBLE SHOOTING


PEMBAHASAN TENTANG
BIOS






DISUSUN OLEH :
NAMA : Muhamad Husen            
KELAS : XII IPA C



MA Tajul Ulum
Brabo Tanggungharjo Grobogan


BAB 1
PENDAHULUAN

ARTI BIOS

BIOS (Basic Input / Output System) adalah fungsi penting dari komputer Anda untuk menguji pengoperasian sistem anda. BIOS (pronounced BAYOS), in computing, stands for Basic Input/Output System. BIOS (diucapkan BAYOS), di komputer, singkatan dari Basic Input / Output System.
The term is incorrectly known as Binary Input/Output System, Basic Integrated Operating System and occasionally Built In Operating System. Istilah ini dikenal sebagai Binary Input / Output System, Sistem Operasi Terpadu Dasar dan kadang-kadang Dibangun Dalam Sistem Operasi. BIOS refers to the firmware code run by a personal computer when first powered on. BIOS merujuk kepada firmware kode dijalankan oleh sebuah komputer pada saat pertama powered. The primary function of the BIOS is to identify and initiate component hardware, (such as hard drives, floppies, and CDs). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan memulai komponen perangkat keras, (seperti hard drive, floppi, dan CD). This is to prepare the machine so other software programs stored on various media can load, execute, and assume control of the PC. Hal ini untuk menyiapkan komputer sehingga program-program perangkat lunak lain yang tersimpan di berbagai media dapat memuat, jalankan, dan menganggap kontrol pada PC. This process is known as booting, or booting up, which is short for bootstrapping. Proses ini dikenal sebagai booting atau booting up, yang pendek untuk bootstrap.

BIOS juga dapat dikatakan dapat menjadi program yang terdapat pada sebuah chip yang mengenali dan mengendalikan berbagai perangkat yang membentuk x86 komputer pribadi. Among other classes of computers, the generic terms boot monitor, boot loader or boot ROM were commonly used. Antara lain kelas komputer, yang istilah generik memantau boot, boot loader atau boot ROM yang umum digunakan. Some Sun and Macintosh PowerPC computers used Open Firmware for this purpose. Beberapa Minggu dan komputer Macintosh PowerPC Terselesaikan Firmware digunakan untuk tujuan ini. There are a few proposed alternatives for Legacy BIOS on the x86 world: Extensible Firmware Interface, Open Firmware (used on the OLPC XO-1) and LinuxBIOS. Ada beberapa alternatif untuk diusulkan Legacy BIOS pada x86 dunia: Extensible Firmware Interface, Buka Firmware (digunakan di OLPC XO-1) dan LinuxBIOS.

The term first appeared in the CP/M operating system, describing the part of CP/M loaded during boot time that interfaced directly with the hardware (CP/M machines usually had a simple boot loader in ROM, and nothing else). Istilah pertama muncul di CP / M sistem operasi, menjelaskan bagian dari CP / M boot diambil selama waktu yang interfaced langsung dengan hardware (CP / M komputer biasanya memiliki boot loader sederhana dalam ROM, dan tidak ada lagi). Most versions of DOS have a file called "IBMBIO.COM" or "IO.SYS" that is analogous to the CP/M disk BIOS. Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah file yang bernama "IBMBIO.COM" atau "IO.SYS" yang sejalan dengan CP / M disk BIOS.

BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.









BAB II
KRITIK DAN RANGKUMAN

KRITIK :

Pada zaman sekarang ini semakin banyak tekhnologi di Indonesia atau bahkan di dunia yang menggunakan system komputerisasi. Sehingga kita semua minimal sedikit banyak harus bisa mengoperasikan computer, dengan berjalanya waktu tidak sedikit pula manusia yang sudah bisa mengoperasikan computer. Tetapi yang sangat disayangkan adalah fasilitas setting BIOS yang sangat susah dipahami oleh orang awam, terlebih lagi hampir 99,9 % bahasa yang ada di menu setting BIOS menggunakan bahasa inggris. Apabila kita salah dalam penyetelan BIOS, computer bisa mengalami ketidak normalan, seperti ngeblanx, tidak bisa membuka system operasi, atau tidak bisa membaca dan mengconfigurasi device input atau output pada BIOS.


RANGKUMAN :

1.1. Komponen BIOS

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
1. Program BIOS Setup
Yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.


2. Driver
Untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
3. Program bootstraper utama
Yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

1.2. Pembuat BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
· Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
· Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
· American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
· Microids Research Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
· dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)



1.3. Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.


1.4. Keamanan BIOS

BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras anda. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. LILO dan berbagai metode boot Linux lainnya mengakses BIOS untuk menentukan cara untuk memboot mesin Linux anda. Perangkat keras lain yang dijalankan dengan Linux memiliki perangkat lunak yang mirip (Open Firmware di Mac dan new Suns, Sun boot PROM, dll). Anda dapat menggunakan BIOS untuk mencegah penyerang untuk mem-boot komputer dan memanipulasi sistem Linux anda. Banyak BIOS komputer yang bisa diset kata kuncinya. Walau pun begitu, keamanan belum terjamin karena seseorang bisa saja menset ulang BIOS atau pun membuangnya jika ada orang yang mampu memasuki casing-nya. Mirip dengan itu, EEPROM S/Linux dapat diset untuk memenuhi sebuah kata kunci boot. Hal ini mungkin dapat memperlambat gerak si penyerang. Resiko lainnya dari mempercayai kata kunci BIOS untuk mengamankan sistem anda adalah masalah kata kunci yang digunakan. Kebanyakan pembuat BIOS tidak berharap pembeli untuk membuka komputernya dan mencabut baterai untuk menghilangkan kata kuncinya apabila mereka lupa. Pembuat BIOS ini seringkali melengkapi BIOS mereka dengan kata kunci standar dari pembuatnya. Banyak BIOS dari komputer dengan sistem Intel i386 memberikan kemudahan untuk mengatur berbagai macam seting keamanan. Periksalah manual BIOS anda atau lihatlah pada saat anda akan melakukan boot up lagi. Sebagai contoh, beberapa BIOS tidak mengizinkan anda untuk mem- boot dari disket dan menuntut kata kunci untuk mengakses fasilitas tertentu dari BIOS. Sebagai catatan, jika anda memiliki mesin server, dan anda mengeset sebuah kata kunci boot, mesin anda tidak akan melakukan boot tanpa sepengetahuan dari anda sendiri. Ingatlah bahwa anda harus masuk ke ruangan server dan menyediakan kata kunci setiap kali terjadi penurunan daya listrik.

BAB III
KESIMPULAN SINGKAT BIOS

· BIOS (Basic Input Output Sistem) adalah program controller standar yang terpasang pada motherboard. program ini disimpan dalam suatu chip dalam komputer.
· BIOS (Basic Input Output Sistem),merupakan sebuah program yang mengatur konfigurasi komponen input dan output yang terpasang padaPC baik secara software maupun hardware.
· BIOS, bagian dari sistem operasi yang dapat mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-BOOT komputer. BIOS terdapat di ROM dari sistem, dan pada umumnya BIOS tersimpan secara permanen.Program yang digunakan mikroprocessor untuk menyalakan komputer.BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
FUNGSI BIOS
BIOS pun memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, dan fungsi BIOS sendiri antara lain:
INisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware),
membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi),
mengatur beberapa setting dalam komputer,
membantu sistem operasi dan aplikasi dalam prose pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtimen service.
MASALAH BIOS
Masalah pada BIOS dapat terjadi, bios dapat rusak misalnya oleh masa pakainya yang sudah terlalu lama, penggunaan yang salah pada BIOS, dan adanya pengaruh dari virus misalny virus CIH.JENIS BIOS
BIOS tergolong kedalam suatu chip dan diisi dengan cara elecktromagnetic (pencahayaan). Pada umumnya BIOS disimpan dalam chip EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM (Electrical Erasable Programmable ROM).Di pasaran ada banyak sekali perusahaan komputer yang mengeluarkan produk BIOS, antara lain: AWARD BIOS, PHOENIX BIOS, AMIBIOS, compaq, IBM Aptivas dan Thinkpads, dll.MENGAMANKAN BIOS
Untuk mencegahnya beberapa setting yang salah pada BIOS, yang dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Karena salah pengaturan pada BIOS dapat merugikan komputer dan kita sendiri sebagai pengguna. Untuk itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi alasan mengapa kita harus mengamankan BIOS, yaitu:1. Mencegah dirubahnya konfigurasi pada BIOSJika seseorang dapat masuk kedalam seetting BIOS, maka dengan mudah dapatmengacak-ngacak system. Mendisable hardware atau merubah urutan booting,2. Mencegah SYSTEM BOOTINGBeberapa jenis dari BIOS memberikan pasword full bagi pemakai. fungsinya agar orang lain tidak dapat masuk pada setting BIOS, dan hanya anda saja yang dapat masuk pada setting BIOS tersebut.tetapi jika anda lupa dengan pasword yang trelah anda buat, maka ada dua cara yang dapat kita lakukan yaitu:1. Dengan reset jumper. Cara seperti ini dapat dilakukan dengan mengikuti petunjukdari Manual Book.2. Dan dengan melepas baterai CMOS, lalu memasangkannya kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar